### Bahasa Indonesia
Masalah keterikatan merujuk pada masalah emosional dan perilaku yang timbul karena kesulitan dalam membangun ikatan yang aman dan sehat dengan pengasuh selama masa kanak-kanak awal. Masalah ini dapat muncul dalam bentuk kecemasan, kesulitan mempercayai orang lain, kesulitan membangun hubungan, dan ketakutan yang mendalam terhadap penolakan. Anak-anak dengan masalah keterikatan dapat menunjukkan perilaku seperti menghindari kedekatan, sangat bergantung, atau mendorong orang lain ketika mereka mencoba mendekat. Masalah ini sering kali berasal dari perawatan yang tidak konsisten atau lalai, pengalaman traumatis, atau gangguan dalam lingkungan awal anak. Mengatasi masalah keterikatan melibatkan menciptakan lingkungan yang stabil dan mendukung, mendorong komunikasi terbuka, dan terkadang mencari bantuan profesional untuk membangun hubungan yang aman dan dapat dipercaya.
- Kecemasan saat berjauhan dari keluarga:
Solusi: Secara bertahap latih perpisahan kecil. Tinggalkan anak Anda dengan teman atau anggota keluarga yang dapat dipercaya selama beberapa menit dan secara bertahap tingkatkan waktunya seiring mereka merasa lebih nyaman.

2. Menghindari kedekatan dengan orang lain:
Solusi: Dorong kencan bermain dan aktivitas sosial. Pujilah anak Anda ketika mereka berinteraksi positif dengan orang lain, memastikan bahwa membangun hubungan adalah hal yang aman dan bermanfaat.

3. Merasa tidak bisa mengandalkan siapa pun:
Solusi: Selalu bisa diandalkan. Selalu tepati janji Anda dan ada saat anak Anda membutuhkan Anda, menunjukkan bahwa mereka bisa mempercayai orang lain.

4. Kesulitan membuat teman:
Solusi: Ajarkan keterampilan sosial melalui bermain peran. Latih menyapa, bergantian berbicara, dan mengajukan pertanyaan sehingga anak Anda merasa lebih percaya diri dalam situasi sosial.

5. Khawatir tentang ditinggalkan:
Solusi: Sering-seringlah meyakinkan anak Anda. Beritahu mereka bahwa Anda akan selalu kembali dan berikan penjelasan yang jelas tentang kapan Anda akan kembali ketika Anda harus pergi.

6. Lebih suka menyendiri:
Solusi: Seimbangkan waktu sendiri dengan aktivitas sosial. Hormati kebutuhan anak Anda untuk waktu sendiri, tetapi juga dorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok dan waktu bersama keluarga agar mereka dapat menikmati keduanya.

7. Gelisah saat orang tua pergi:
Solusi: Buatlah rutinitas khusus untuk mengucapkan selamat tinggal. Jabat tangan khusus atau rutinitas cepat dan penuh kasih dapat membuat perpisahan lebih mudah dan lebih dapat diprediksi.
8. Kesulitan mengekspresikan emosi:
Solusi: Gunakan kata-kata untuk emosi. Bantu anak Anda memberi label pada emosinya, diskusikan secara teratur, dan tunjukkan bahwa mengekspresikan berbagai emosi itu baik-baik saja.

9. Merasa tidak dimengerti oleh orang lain:
Solusi: Dengarkan secara aktif. Luangkan waktu setiap hari untuk berbicara tentang hari anak Anda dan dengarkan pemikiran dan perasaannya tanpa gangguan.

10. Mendorong orang saat mereka mendekat:
Solusi: Dorong kedekatan secara bertahap. Bersabarlah dan beri ruang kepada anak Anda saat diperlukan, tetapi undang mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan keluarga dan dorong mereka secara bertahap untuk menerima kebaikan orang lain.

Tujuan dari solusi ini adalah untuk menyediakan lingkungan yang mendukung dan memahami yang membantu anak Anda merasa lebih aman dan percaya diri dalam interaksi mereka dengan orang lain.


